Selasa, 31 Desember 2013

Ceritaku Diujung Tahun

Posted by White28lotus at 23.10 0 comments
23.10 WIB
Malam pergantian tahun 2013 ke 2014...katanya sicchhh

Didetik-detik pergantian tahun, dimana orang – orang pada sibuk bakar kembang api (bikin ribut kek hidup dijaman perang), BBQan, keluyuran pake motor sana-sini, dan yang ga ketinggalan dan seperti sudah jadi suatu keharusan tak lain dan tak bukan palagi kalo bukan niup terompet, smua dilakuan hanya tuk menyambut tahun baru yang hanya tinggal hitungan menit bahkan detik. Tapi aku malah asyik sendiri diatas dipan kecil peninggalan almarhum kakek, plototin laptop, sambil sesekali bengong, maklum lagi merangkai kata-kata buat curhat cieeeee curhat nich ceritanya??? Curhat apa curhat??????

Curhat ala ku, selain padaNya alternatif kedua ku adalah laptop, dengan file yang ku kasih password sehingga tidak bisa dibuka oleh orang lain selain aku. Menurutku media ini lumayan aman dibanding nulis buku diary, selain capek nulis, kerahasiannya pun diragukan.

Rahasia ya rahasia, begitu banyak yang terjadi beberapa bulan belakangan, smuanya seperti mimpi yang tak putus – putus nya bahkan ber episode – episode. Dan Alhamdulillah smua tlah ku lewati skenario itu dengan kesabaran yang ekstra PEDAS..DAS..DAS...
Dari sekian ujian dalam pekerjaan mungkin inilah yang terberat, tetapi syukurlah aku bisa menjalaninya dengan keikhlasan yang sedikit dipaksakan. 

Masih teringat beberapa minggu yang lalu aku masih berada dilingkungan kerja yang membuat ku merasa terpojok, terkucilkan dari pergaulan dan bahkan tak dianggap. Tapi smua itu tlah berakhir dengan kepindahan ku ke kantor baru yang membuat ku merasa lebih nyaman dan enjoy. Mungkin dibalik kepindahan ku ada cerita lain lagi yang tlah dipersiapkanNya untukku, yang penting diambil sisi positifnya saja.

Tempat kerja baru, lingkungan baru, teman-teman kantorpun baru, walo sebahagian sudah pernah kenal sebelumnya, tapi tetap saja smua butuh penyesuaian. Ku berharap mudah-mudahan tak sulit untukku beradabtasi dilingkungan baru ini, smoga.....

Terlepas dari urusan kantor yang gitu..gitu aja, perggantian tahun kali ini seakan jadi momok yang menakutkan buat ku. Intinya aku GALAUUUU....xixixi nah loe kena dech..............

Gimana gak galau....sekedar evaluasi, di tahun 2013 seperti tahun bencana buat ku, penuh dengan emosi, pertengkaran, kebohongan, hasut, fitnah, kekecewaan yang berkali-kali, beuhhh. Dilain sisi, beberapa target tak ada satupun yang kesampaian. Sepertinya tahun 2013 lebih tepat disebut TAHUN GAGAL KU hiks..hiks..hiks..

Jam di layar phonecell ku tlah menunjukkan 00.00 teeeennngggg, suara-suara letusan kembang api diatas sana sahut menyahut, pikirku, begitu bergembiranya mereka-mereka yang melewati malam pergantian tahun ini dengan kegemerlapan dan kemeriahan yang mereka ciptakan sendiri. Apa ini sesuatu yang sia-sia atau tak ada gunanya? Aku tak brani menjudge, yang jelas beberapa tahun belakangan aku slalu berusaha untuk menahan diri agar tidak ikut serta dalam kemeriahan-kemeriahan itu.

00.15

Sudah beberapa menit berada di 2014, ga terasa ya dah setahun aja curhatnya hehehe. Rencana tadi mo tidur setahun, tapi mana mungkin bisa tidur dengan suara-suara berisik seperti bom perang itu. Hal hasil lebih memilih plototin laptop ketimbang nonton tv (gubraakkk) :D..............

Tahun baru, semangat baru....So many wish in 2014, hope everything will be change......

AMIIIIIIIINNNNNNNNNN YA ALLAH.





Kamis, 31 Oktober 2013

Single?? Salah kah??

Posted by White28lotus at 23.53 0 comments

Ga normal !!!


Paling ga itulah statement yang sering dilontarkan teman-teman kepada nya. Cerita salah seorang teman yang selalu berusaha menjaga kesucian hati dari yang belum halal baginya. Sering di bully ga laku-laku, dibilang sok jual mahal, sampai kutukan "smoga jadi perawan tua" pun pernah diterimanya. Tetapi smua dijalaninya dengan keikhlasan hati, dan berharap waktu yang indah itu akan datang disaat yang tepat.

Heran bin aneh, apa sebegitu ceteknya fikiran orang-orang di zaman modern ini. Status single menjadi bual-bualan dan menganggap pacaran, TTM, selingkuh dan berbagai istilah lainnya sebagai hal yang lumrah. Bagi yang mengaku muslim tidak kah ingat dengan firman Nya: 

Wala taqrabu al-zina’ (Janganlah kalian mendekati zina) (QS al-Isra’/17:32)

Tidak bisa dipungkiri lingkungan sekitar kita, adik, kakak, maupun saudara-saudara bahkan teman-teman kita telah menganggap pacaran adalah hal yang biasa. Tak punya pacar dianggap kuper, ga normal, dan berbagai penilaian lainnya untuk anak muda yang berstatus single. 

Tidakkah kita pernah bertanya, sedikit tidaknya merasa simpati dengan mereka yang tetap istiqamah menjaga diri dan hati mereka ?

Tidakkah kita pernah peduli terhadap alasan-alasan mereka yang masih setia dengan predikat single yang mereka sandang ?

Bisa jadi masih ada impian-impian yang ingin mereka raih dengan status singlenya, bisa jadi ada alasan-alasan tertentu yang menjadi pertimbangan mereka untuk belum mengakhiri masa lajang diusia yang sudah matang, bisa jadi mereka blum menemukan seseorang yang pas menurut penilaiannya. 

Sungguh, perihal mencari dan menemukan pasangan hidup bukanlah perkara mudah karena semua adalah rahasiaNya. Jadi tak adilnya rasanya, bila mereka-mereka yang masih berstatus single atau lajang harus menerima penilaian-penilaian negatif dari lingkunganya, harus menerima tekanan-tekanan dari teman-teman maupun kerabat dengan berbagai macam pertanyaan, 

“Idiiihhh jomblo...amit-amit dech”,

“Loe kapan merriednya, kok undangannya ga nyampe-nyampe?”,

“Eh...SiAnu dah mo punya anak dua lho, masak loe kalah sich!”.

Terkadang pernikahan diibaratkan seperti sebuah perlombaan, berpacu menikah, berpacu mempunyai momongan dan sebagainya dan sebagainya. Apa memang begitu hakikat sebuah pernikahan? Tidakkan? 

Mungkin kita harus mulai belajar untuk memahami tentang hal ini, paling tidak mengerti bahwa mereka yang masih berstatus lajang diusia yang sudah matang bukanlah sebuah aib. Lebih mulia mana Pacaran ato Single??????

Jika kita tidak bisa memberikan solusi, setidaknya berhentilah memberi tekanan-tekanan kepada mereka, karena mungkin jauh dilubuk hati terdalamnya merekapun tidak menginginkan hal ini.  

Wallahu a’lam.

Rabu, 29 Mei 2013

Say “No” to si Galau

Posted by White28lotus at 10.24 1 comments



Galau?? Hari gini masih ada yang ga’ tau galau?? sungguh “TERLALU”ckckckckckckck
       
Galau emang istilah yang lagi ngetren di kalangan anak muda sampe orang dewasa, bahkan beberapa musisi yang kreatif, galau juga bisa dijadiin deretan syair atau bait lagu (wuihhh lumayan tuch jadi duit hehehehe), bahkan ada yang jadi trademark iklan ato sejenisnya. Galau seperti virus flu burung yang mudah nyebar kemana-mana (hiiii atut), bahkan bisa mematikan mental si yang empu galau (amit-amit dech).
        
Semua orang dan tak terkecuali saya sendiri juga pernah merasakan yang namanya si galau. Pernah merasa rapuh, gamang, kosong, hampa sepertinya orang-orang tak ada yang peduli sama kita, serasa dunia dan seisinya tak mau bersahabat dengan kita, disinilah sigalau tersebut nongol. Tapi ada sebahagian orang yang mampu membunuh sigalau sebelum dia benar-benar tumbuh, tetapi ada juga yang jiwanya labil malah senang memelihara sigalau sampai berakar-akar.
       
Dulu sebelum saya menemukan racun (kek tikus aja diracun) buat sigalau saya juga sempat memeliharanya tetapi belum sampai berakar...kalau diibaratkan manusia tumbuh baru sampe abege-abege githu deeee....

Yah racun itu ga muluk-muluk, ga dijual dipasar ato swalayan bahkan di mall sekalian, racunnya ga’ punya label harga, tapi diri kita lah yang menjadikannya berharga, dan racun itu bernama “K A M U”. Lha ko’ kamu, ya emang betul kamu, kamulah yang harus merobah dirimu, kamulah yang harus mendorong dirimu untuk bangkit, kamulah yang harus merubah keadaan utuk bebalik 180◦, emang ada orang lain selain kamu....ga’ ada khan?? Ya kamu.......
Point pertama yang dulu saya lakukan adalah semakin mendekatkan diri kepadaNya, karena semua yang ada dibumi ini tak pernah luput dari pandanganNya, berserah dirilah padaNya sesering mungkin, curhat sampaikanlah semua kegundahan, termasuk sigalau yang sudah bersemayam dihati. Jangan galau menjadikan kita malah lari dari Nya, percayalah bahwa Dia sebaik-baik pencipta yang tak mungkin menzholimi hambaNya. Be positive thingking and do more, jangan hanya berdo’a tetapi juga diiringi dengan usaha.

Point yang kedua saya mulai mengurangi beberapa sumber sipenyebab galau berkembang biak, salah satunya ya sosial media yang mungkin separoh penduduk bumi mengenalnya. Apalagi kalau bukan Facebook page, “hari gini ga’ ada FB apa kata dunia”. Tidak bisa dipungkiri akun FB yang dibuat sijenius asal Amerika ini memiliki dampak positif dikehidupan sosial kita, mo nyari temen baru? Cari di FB, mo nyari konco-konco lama untuk bernostalgia? Cari di FB, bahkan mo nyari gebetan sampe jodoh pun ada yang nemunya di FB.


Bagi sebagian kita yang keranjingan sama yang namanya FB (termasuk saya...tapi itu doloe ), tanpa kita sadari FB bisa menjadi salah satu sumber galau, kenapa begitu? Ya karena kita telah salah menggunakannya. FB page yang sudah dirancang untuk media silaturahmi malah dijadikan media curhat, posting status-status galau, melow dan sejenisnya, buat apa??? agar semua orang didunia tau bahwa kita lagi galau githu...trus mereka komen dan bilang WOW githu...trus kita seneng dapet banyak like githu...HELLOOOWWW....PLEASE DECH!!
       
Tidakkah kita sadar bahwa kita telah menzholimi diri kita sebelum orang lain melakukannya, itu namanya pembunuhan karakter bro n sist, orang-orang akan menilai minus pada karakter mu, mereka beri komen bukan nya ingin membantu, tetapi kebanyakan hanya sekedar ingin tau, tapi tidak semua memang. Sungguh pun demikian berhenti lah memposting status-status yang menjatuhkan harga dirimu, karena kamu begitu berharga (kek iklan kosmetik aja ).
        
Trus selanjutnya tanpa kita sadari juga (berarti manusia sering pingsan ya..hehehe) kita pasti sering membanding-bandingkan diri kita dengan pencapaian-pencapaian yang telah diraih oleh temen-temen kita, seperti sekolah, pekerjaan, pernikahan dan bla...bla...bla....,membaca postingan-postingan temen, moment-moment yang diupload dan seterusnya. Jujur dech, pasti kita pernah kederkan kalo mereka lebih WAH dari kita, dan itu lumrah, tetapi jangan dipiara pren, jadikan itu cambuk buat mu bukan boomerang yang menghancurkan mu. Siiiipppp dach.....

Nah sekarang point yang terakhir nich, yang jadi jurus pamungkas bagi saya, yaitu MENULIS. Walopun bukan seorang pujangga yang pandai merangkai kata (BASEJAM kale) saya selalu belajar menulis, apapun itu. Mulai dari kegiatan sehari-hari, sampai moment-moment seru yang sayang tuk dilupakan, pokoknya gado-gado dech, smuanya nyampur dalam yang namanya DIARY (sstttttt.....tapi rahasia Lho).
       
Menulis memang bukanlah hobby saya dari ingusan, awalnya dari beberapa kali minjam novel-novel inspiratif dari temen (maklum dulu sering bokek), trus kalo pas punya duit lebih beli novel satu persatu buat koleksi pribadi, eeee....malah keterusan sampe punya beberapa karya penulis Habiburrahman EL Shirazy (kang Abik), trus karyanya Ahmad Fuadi yang lagi santer dengan trilogi Negeri 5 Menaranya dan beberapa penulis lainnya (Alhamdulillah ya sesuatu).
         
Dari situ saya coba-coba nulis paragraph demi paragraph kejadian-kejadian yang saya alami sehari-hari, semua tumpah ruah jadi sebuah cerita. Awalnya saya sendiri ga percaya, saya bisa membuat sebuah cerita hidup saya tapi lama kelamaan ko’ malah keterusan, rasanya lega kalo habis nulis, rasa marah, kesel, senang, berbunga-bunga jadi satu, senyum-senyum sendiri kalau dibaca ulang, namun ada kepuasan tersendiri. Beda kalo curhat sama temen kadang-kadang didengerin kadang-kadang dianggurin (cacingan dech loe..)
       
Mungkin rasa inilah yang selalu dirasakan oleh para penulis diseantero dunia, kepuasan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Diary masih karya tulis klas teri, apalagi kalau tulisan kita sampai dibaca orang seluruh dunia...barulah saatnya bilang WOW...hehehhe. Termasuk ngeblog, walo awalnya ga pede bikin blog, jangan pikirkan banyak atau tidaknya orang bakal tertarik dan berkunjung ke blog kita tapi pedelah bahwa kamu pasti bisa. Buatlah setiap kenangan dihidupmu jadi berarti.....keyyyyyy

Mungkin ini hanya sedikit jurus-jurus yang bisa saya share dengan temen-temen semua, smoga bermanfaat coz everything depend on u guys.....jadi jangan ragu buat bilang “no” to si galau lagi ya...bye.............


Senin, 27 Mei 2013

Leave me alone..pleassee !!!

Posted by White28lotus at 10.31 0 comments



Biasanya orang-orang pada takut ditinggal sendirian...tapi ko’ ini malah minta ditinggalkan sendirian , ga takut neng???....hehehe...hati-hati lho....

Memang terkadang kita butuh menjadi makhluk non sosial. Makhluk non sosial ?? maksudnya ??
Yah, sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna (Alhamdulillah), manusia sudah fitrahnya menjadi makhluk sosial. Siapa sich yang bisa hidup sendirian di bumi Allah ini, ga’ ada khan ???? Tarzan aja yang sendirian tinggal di hutan masih aja temenan sama penghuni hutan lainnya, monyet misalnya (auoooooo) hehehe ngelantur.....

Sejatinya sebagai makhluk sosial, kita pasti bersosialisasi dengan berbagai manusia yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda pula, tak khayal sudah barang tentu perbedaan karakter masing-masing orang tersebut dapat memicu perdebatan atau selisih pendapat bahkan sampai ketahap pertengkaran. Kalo dah cerita yang namanya pertengkaran pasti ruang gerak kita smakin sempit sob, percaya dech....ada pepatah yang bilang “punya musuh satu itu serasa apa yaa......................”(duch lupa ding :p).

Dalam menjalani rutinitas sehari-hari terkadang kita pada saat-saat tertentu berada pada kondisi yang tidak prima ato bahasa sononya badmood ato panggilan krennya bete-bete-bete ahhhhh....,bisa jadi kondisi ini disebabkan berbagai faktor kurang tidur misalnya, habis ribut sama temen/pacar/keluarga/atasan/dll, ato bisa jadi bagi kaum hawa menjelang red zone alias PMS (xixixi pengalaman pribadi nich keknya hussttt) seharian uring-uringan, bawaannya marah-marah melulu coz semua orang terasa menyebalkan, jutek dan sejenisnya. Biasanya kalo dah dalam zona seperti ini paling enak tuch ya sendirian merenung disudut kota ini (lha ko’ jd nyenyong bo’ hahaha), intinya kita butuh waktu untuk sendiri.

Tapi gimana mo menyendiri kalo rutinitas kita menuntut kita untuk tetap focus, deadline kerjaan seperti bom waktu yang slalu mengejar untuk diselesaikan, blom lagi kalo berhubungan dengan orang banyak, harus selalu memasang wajah smile up man, senyum 5 jari setiap saat, duuuu rasanya tersiksa bangeeetttt, sementara kesempatan untuk cuti tak tau dimana rimbanya.
       
Dari pengalaman pribadi nich, saya sendiri pernah bahkan lumayan sering mengalami hal ini, coz pada dasarnya sifat-sifat manusia itu ada yang moodyan alias mood-mood an, terkadang happy banget ato malah sebaliknya. Pernah sich waktu itu mood lagi ga enak, kerjaan deadline nya tinggal sehari, atasan dah nanya melulu, padahal tuch kerjaan dah dibawa pulang lembur sendirian sampe malam (hhuuu kaciaaannnn) tetep aja blom kelar. Nyampe dikantor bawaan bete coz semalam habis begadang jadi kurang tidur. Habis ngabsen duduk dibelakang meja buka laptop dan searching folder kerjaan semalam yang masih nanggung, boro-boro temen-temen pada peduli nanyain sekedar basa basi, eeeeee ini malah ribut mintak ampun kayak dipasar, ngomong ngalor ngidul cerita ini itu dengan volume suara full stereo kayak tape recorder. Mumet ga’ tuch ngadapin kondisi seperti itu, susah konsentrasi, ingin teriak “diaaaammmmmmmm!!!!!!” sekenceng-kencengnya kalo bisa, tapi apa daya tangan tak sampai, ngomong baik-baik pun kadang-kadang percuma. Terpaksa dech cari alternatif lain, tak lain dan tak bukan pasang earphone dan stel musik sekuat-kuatnya. Hanya aku dan Tuhan yang tau penderitaan gendang telinga ku waktu itu. Harapan satu-satu nya bisa focus trus kerjaan kelar, dan Alhamdulillah jurus ini ampuh juga, kerjaan selesai dan kita ga’ sampe ribut sama temen-temen.
         
Memang terkadang kita harus mengalah, mengendalikan emosi, membunuh ego kita dalam keadaan tertentu, hal ini untuk menjaga agar kehidupan sosial kita tetap harmonis dengan sesama. Tetapi tak bisa dipungkiri kita yang bukan manusia sempurna tetap membutuhkan ketenangan pada kondisi-kondisi tertentu, dimana waktu, tempat, dan kesempatan hanya milik kita untuk merenung, berpikir, intropeksi diri / muhasabah terhadap berbagai hal dalam hidup kita dan itu wajar. Jadi tidak salah bila kita pernah berkata “leave me alone pleassee...” itu bukan bentuk keegoisan tapi itu demi kedamaian.
 

Goresan White Lotus Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review