Kamis, 31 Oktober 2013

Single?? Salah kah??

Posted by White28lotus at 23.53 0 comments

Ga normal !!!


Paling ga itulah statement yang sering dilontarkan teman-teman kepada nya. Cerita salah seorang teman yang selalu berusaha menjaga kesucian hati dari yang belum halal baginya. Sering di bully ga laku-laku, dibilang sok jual mahal, sampai kutukan "smoga jadi perawan tua" pun pernah diterimanya. Tetapi smua dijalaninya dengan keikhlasan hati, dan berharap waktu yang indah itu akan datang disaat yang tepat.

Heran bin aneh, apa sebegitu ceteknya fikiran orang-orang di zaman modern ini. Status single menjadi bual-bualan dan menganggap pacaran, TTM, selingkuh dan berbagai istilah lainnya sebagai hal yang lumrah. Bagi yang mengaku muslim tidak kah ingat dengan firman Nya: 

Wala taqrabu al-zina’ (Janganlah kalian mendekati zina) (QS al-Isra’/17:32)

Tidak bisa dipungkiri lingkungan sekitar kita, adik, kakak, maupun saudara-saudara bahkan teman-teman kita telah menganggap pacaran adalah hal yang biasa. Tak punya pacar dianggap kuper, ga normal, dan berbagai penilaian lainnya untuk anak muda yang berstatus single. 

Tidakkah kita pernah bertanya, sedikit tidaknya merasa simpati dengan mereka yang tetap istiqamah menjaga diri dan hati mereka ?

Tidakkah kita pernah peduli terhadap alasan-alasan mereka yang masih setia dengan predikat single yang mereka sandang ?

Bisa jadi masih ada impian-impian yang ingin mereka raih dengan status singlenya, bisa jadi ada alasan-alasan tertentu yang menjadi pertimbangan mereka untuk belum mengakhiri masa lajang diusia yang sudah matang, bisa jadi mereka blum menemukan seseorang yang pas menurut penilaiannya. 

Sungguh, perihal mencari dan menemukan pasangan hidup bukanlah perkara mudah karena semua adalah rahasiaNya. Jadi tak adilnya rasanya, bila mereka-mereka yang masih berstatus single atau lajang harus menerima penilaian-penilaian negatif dari lingkunganya, harus menerima tekanan-tekanan dari teman-teman maupun kerabat dengan berbagai macam pertanyaan, 

“Idiiihhh jomblo...amit-amit dech”,

“Loe kapan merriednya, kok undangannya ga nyampe-nyampe?”,

“Eh...SiAnu dah mo punya anak dua lho, masak loe kalah sich!”.

Terkadang pernikahan diibaratkan seperti sebuah perlombaan, berpacu menikah, berpacu mempunyai momongan dan sebagainya dan sebagainya. Apa memang begitu hakikat sebuah pernikahan? Tidakkan? 

Mungkin kita harus mulai belajar untuk memahami tentang hal ini, paling tidak mengerti bahwa mereka yang masih berstatus lajang diusia yang sudah matang bukanlah sebuah aib. Lebih mulia mana Pacaran ato Single??????

Jika kita tidak bisa memberikan solusi, setidaknya berhentilah memberi tekanan-tekanan kepada mereka, karena mungkin jauh dilubuk hati terdalamnya merekapun tidak menginginkan hal ini.  

Wallahu a’lam.

 

Goresan White Lotus Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review